Dengan menengadahkan tangan aku berdoa mengawali posting blog ini, semoga semua yang aku perbuat diridhai Allah dan jauh dari dosa.
Perkenalkanlah dulu, namaku Diana. Tanggal 24 Juli nanti genap usiaku 19 tahun. Sekarang aku kuliah di sebuah STIKES di Mataram Nusa Tenggara Barat. Aku adalah sosok yang lemah (menurutku), tapi bukan berarti aku tidak mau berusaha untuk kuat. Padahal aku lahir dari keluarga yang terkenal keras dan tegas. Karena kontradiksi inilah yang kadangkala membuat aku tertekan. Orang-orang di sekitarku memperlakukan aku dengan cukup keras dan tegas, sampai beberapa lama aku mampu bertahan dan beradaptasi, tapi aku juga dapat kehilangan homeostatis (pertahanan diri). Sehingga aku harus mengalami tekanan batin. Biasanya aku suka bercerita tentang masalahku kepada teman atau orang yang aku percayai. Atau yang paling simple adalah menulis di buku harianku, kadangpula dalam bentuk puisi dan cerita pendek. dan saat ini, aku hampir kehilangan kepercayaan kepada siapapun -orang di sekitarku-, semua yang aku perbuat, semua yang aku ungkapkan, rasa-rasanya selalu disalahkan. mungkin aku memang salah, aku bodoh (ya, mereka menyebutku begitu) dan aku bukanlah orang yang memiliki pertahanan yang kuat. menangis. adalah salah satu bentuk runtuhnya pertahananku. Dan kini aku lebih memilih untuk membagi pengalamanku kepada pembaca sekalian. aku butuh support, kritik yang membangun ataupun koreksi dari Anda sekalian, karena pastinya lebih objektif. jadi di posting selanjutnya aku akan bercerita penuh tentang kehidupanku dan tentu saja sambil sesekali membahas masa laluku. Tetapi, terserah Anda mau komentar atau tidak, yang pasti aku udah lega banget bisa share ceritaku.
Terimakasih.
Salam kenal ya...
Perkenalkanlah dulu, namaku Diana. Tanggal 24 Juli nanti genap usiaku 19 tahun. Sekarang aku kuliah di sebuah STIKES di Mataram Nusa Tenggara Barat. Aku adalah sosok yang lemah (menurutku), tapi bukan berarti aku tidak mau berusaha untuk kuat. Padahal aku lahir dari keluarga yang terkenal keras dan tegas. Karena kontradiksi inilah yang kadangkala membuat aku tertekan. Orang-orang di sekitarku memperlakukan aku dengan cukup keras dan tegas, sampai beberapa lama aku mampu bertahan dan beradaptasi, tapi aku juga dapat kehilangan homeostatis (pertahanan diri). Sehingga aku harus mengalami tekanan batin. Biasanya aku suka bercerita tentang masalahku kepada teman atau orang yang aku percayai. Atau yang paling simple adalah menulis di buku harianku, kadangpula dalam bentuk puisi dan cerita pendek. dan saat ini, aku hampir kehilangan kepercayaan kepada siapapun -orang di sekitarku-, semua yang aku perbuat, semua yang aku ungkapkan, rasa-rasanya selalu disalahkan. mungkin aku memang salah, aku bodoh (ya, mereka menyebutku begitu) dan aku bukanlah orang yang memiliki pertahanan yang kuat. menangis. adalah salah satu bentuk runtuhnya pertahananku. Dan kini aku lebih memilih untuk membagi pengalamanku kepada pembaca sekalian. aku butuh support, kritik yang membangun ataupun koreksi dari Anda sekalian, karena pastinya lebih objektif. jadi di posting selanjutnya aku akan bercerita penuh tentang kehidupanku dan tentu saja sambil sesekali membahas masa laluku. Tetapi, terserah Anda mau komentar atau tidak, yang pasti aku udah lega banget bisa share ceritaku.
Terimakasih.
Salam kenal ya...
Comments