Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2010

Ya Allah

Ya Allah Yang Maha Mengetahui Kebenaran sebesar debu di padang pasir, yang tersembunyi di balik batu hitam, yang diterbangkan angin kala ditiup, yang melekat di tubuh manusia dan tersembunyi di balik kain yang dipakainya, yang lambat laun bercampur keringat manusia dan kemudian tak satupun melihat kebenaran itu. Hanya Engkau Yang Tahu. Hanya Engkau yang berkuasa atas arah angin membawa debu dan hinggap di mana, Engkau Yang menentukan dimana debu terlihat, siapa yang menggenggamnya dan siapa yang berhak memilikinya Sungguh hanya orang-orang tertentu yang dapat melihat debu itu, debu yang disikapi dengan pengertian, kasih sayang yang tulus, ikhlas dan padamnya amarah. Engkau yang menguasai debu atas diriku. Aku berusaha memperlihatkannya pada orang-orang. Izinkanlah aku mengungkapnya meski itu pahit dan mendatangkan bahaya bagi diriku sendiri. Maafkan aku ya Allah,

Every One Has Done Took Part of You

Every moment we share together Although we never go around Cause of distance between us Never give us to get a chance Sincerelly my heart was for you only Really you'll be a part of my life But you abuse mine You have took part of them I have to cross my bad feel Could I'll be stronger?

Introduction

Dengan menengadahkan tangan aku berdoa mengawali posting blog ini, semoga semua yang aku perbuat diridhai Allah dan jauh dari dosa. Perkenalkanlah dulu, namaku Diana. Tanggal 24 Juli nanti genap usiaku 19 tahun. Sekarang aku kuliah di sebuah STIKES di Mataram Nusa Tenggara Barat. Aku adalah sosok yang lemah (menurutku), tapi bukan berarti aku tidak mau berusaha untuk kuat. Padahal aku lahir dari keluarga yang terkenal keras dan tegas. Karena kontradiksi inilah yang kadangkala membuat aku tertekan. Orang-orang di sekitarku memperlakukan aku dengan cukup keras dan tegas, sampai beberapa lama aku mampu bertahan dan beradaptasi, tapi aku juga dapat kehilangan homeostatis (pertahanan diri). Sehingga aku harus mengalami tekanan batin. Biasanya aku suka bercerita tentang masalahku kepada teman atau orang yang aku percayai. Atau yang paling simple adalah menulis di buku harianku, kadangpula dalam bentuk puisi dan cerita pendek. dan saat ini, aku hampir kehilangan kepercayaan kepada siapapun